Cari Blog Ini
27 Oktober 2014
Processor Komputer
Saat anda bermaksud membangun komputer atau melakukan upgrade terhadap komputer lama anda, maka anda mungkin akan mengganti CPU (central processing unit) atau disebut juga prosesor. Beberapa orang hanya memilih sebuah CPU berdasarkan pada kecepatannya saja, padahal ada beberapa faktor yang mempengaruhi performa CPU.
Berikut enam faktor yang harus anda pertimbangkan sebelum anda memutuskan untuk membeli sebuah prosesor.
* Kecepatan CPU
Kecepatan CPU atau disebut juga dengan clock speed, kecepatan CPU menentukan kecepatan komputer dalam menjalankan sebuah program. CPU lama memiliki clock speed beberapa ratus megahertz (MHz) namun CPU keluaran terbaru telah jauh melampaui nilai tersebut. Saat ini kecepatan CPU sudah dinyatakan dalam satuan gigahertz (GHz). Semakin tinggi kecepatan sebuah CPU maka akan semakin cepat pula bagi CPU tersebut untuk menjalankan sebuah program.
* Dual vs. Quad Core
Bila anda sering menjalankan banyak aplikasi secara bersamaan, anda mungkin lebih cocok menggunakan prosesor quad core daripada prosesor dual core. Bila anda bermaksud untuk menjadikan komputer sebagai sebuah PC game, anda disarankan memilih prosesor dual core karena banyak jenis game yang tidak didukung oleh prosesor teknologi quad core. Di masa yang akan datang hal ini mungkin saja bisa berubah.
* Bandwidth
Bandwidth adalah besarnya jumlah data mampu dijalankan oleh komputer dengan hanya satu perintah. Bandwidth diukur dalam satuan bits. Kebanyakan komputer dijalankan dengan prosesor 32-bit. Untuk saat ini beberapa software hanya kompatibel dengan prosesor 32-bit. Microsoft Windows Vista adalah salah satu contoh Operating System yang akan berjalan lebih baik bila menggunakan prosesor 64-bit.
* Front Side Bus (FSB)
Front Side Bus memungkinkan pertukaran informasi antara CPU dan komponen lain dalam komputer. FSB speed menentukan kecepatan pemrosesan komunikasi data antara CPU dengan kompnen yang lain.
* Level 2 (L2) Cache
Sebuah CPU memiliki memory sendiri yang disebut dengan L2 cache, dimana data dapat disimpan dan diakses oleh CPU dengan cepat. Bila memory L2 cache ini penuh, komputer akan menyimpan data ini pada RAM. Selanjutnya untuk memproses data tersebut CPU akan meminta data tersebut dari RAM dan menunggu hingga RAM mengirimkan data tersebut. Sebuah L2 cache dengan ukuran yang besar sangat membantu terutama saat kita menjalankan aplikasi multimedia. Memory L2 cache umumnya berkisar antara 128K hingga 1MB.
* Kompatibiltas
Jangan lupa bahwa motherboard hanya mendukung jenis CPU tertentu. Oleh karena itu pastikan bahwa jenis CPU didukung oleh motherboard, misalnya saja anda membutuhkan motherboard dengan soket LGA 775 bila anda memilih jenis CPU LGA 775.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar